Ruston-Lisa akan Jadikan Kursus Brevet Sumber Utama Penerimaan IKPI Pusat hingga Cabang

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia periode 2024-2029, Ruston Tambunan menyatakan untuk menjadikan kursus Brevet Pajak sebagai sumber pemasukan utama asosiasi, dan kemudian ditunjang dengan pendapatan dari kegiatan penyelenggaraan PPL.

“Saat ini penerimaan PPL dapat kita kontrol, karena peraturan menteri keuangan (PMK) yang mengaturnya sebagai kewajiban bagi anggota untuk melaksanakannya. Jika PMK itu berubah dan anggota tidak diwajibkan mengikuti PPL harus dari asosiasi tempat terdaftar, maka potensi penerimaan PPL pun akan merosot tajam. Oleh karenanya, ada hal yang dapat kita lakukan dan itu adalah melekat dengan profesi kita yakni melakukan kursus Brevet Pajak,” kata Ruston dalam safari Kampanye Riang Gembira dan Silaturahmi ke IKPI Depok, Kamis (1/8/2024).

Diketahui, pernyataan Ruston juga sekaligus menjawab keluhan Ketua IKPI Depok Nuryadin Rahman yang mengungkapkan bahwa harga PPL offline terasa mahal. Hal itu disebabkan oleh biaya pelaksanaanya yang juga mahal, karena mereka menggunakan hotel sebagai tempat acara.

Oleh karenanya, Nuryadin memohon untuk diberikan kesempatan kepada pengurus cabang agar bisa meng create penerimaan sendiri dari anggota agar kas cabang dapat terjaga dan aktivitas cabang pun terlaksana secara berkelanjutan.

(Foto: Istimewa)

Ruston-pun langsung merespon pernyataan itu, dan mengatakan bahwa sesungguhnya pengurus harus berpikir kreatif agar biaya operasional organisasi didapatkan dari kegiatan edukasi perpajakan kepada masyarakat secara kontinu tanpa mengandalkan penerimaan dari PPL, hal ini penting sebab:

Pangsa pasar PPL itu bersifat captive market, karena pasar utamanya adalah anggota IKPI itu sendiri. Sedangkan kursus Brevet Pajak pasarnya adalah masyarakat, oleh karena itu tahapan yang harus dilakukan adalah dengan kerja bersama dari seluruh anggota dan pengurus mulai dari pengurus cabang, pengurus daerah dan pengurus pusat harus bahu membahu dengan tahapan:

1. Pengurus Pusat membuat modul yang terus di mutahirkan, hal ini sudah berjalan artinya produk untuk kita jual sudah ready for sale

2. Pengurus pusat dan cabang mengadakan kursus brevet sendiri dengan modul dari pengurus pusat dan narasumber dari anggota sendiri, oleh karena itu diminta agar pengurus dan anggota di wilayah masing masing mohon luangkan waktu untuk menjadi instruktur kursus brevet sebab itu adalah bagian dari sumbangsih nyata kita dalam edukasi perpajakan yang pada akhirnya bermuara pada kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajiban perpajakannya yang pada ujungnya meningkatkan penerimaan negara

3. Mengadakan kursus brevet bekerjasama dengan pihak ketiga apakah dgn kampus2 atau lembaga pendidikan lainnya dalam hal Cabang blm dpt melaksanakan sendiri karena keterbatasan sarana dan prasarana misalnya.

4. Pelaksanaan kursus brevet di kampus kampus itu sangat potensial karena saling membutuhkan simbiosis mutualisme, IKPI mempunyai modul yang up to date serta praktisi yang dapat berfungsi pengajar professional sedangkan kampus memerlukan program untuk mendidik mahasiswanya secara berkualitas. Sehingga keduanya saling mengisi secara produktif

5. Dari kegiatan kursus brevet dan kegiatan lainnya maka cabang akan dapat menabung sedikit demi sedikit yang pada akhirnya dapat mewujudkan pengadaan gedung sekretariat sendiri yang dapat dipakai untuk kegiatan PPL maupun kursus brevet serta tempat kumpul kumpul pengurus dan anggota. Pengurus cabang dan pengurus pusat tentu bekerjasama untuk pengadaan gedung/kantor sekretariat tersebut sebab IKPI itu adalah satu entitas yang menyebar diseluruh wilayah Indonesia, asetnya pun tercatat atas nama IKPI bukan pengda atau pengcab apalagi pengurus

6. Mekanisme diatas bukan tidak mungkin tetapi sangat mungkin sebab dua cabang telah melakukannya dan mereka berhasil memiliki kantor sekretariat sendiri yakni Cabang Surabaya dan Cabang Malang dibawah koordinasi Pengda Jawa Timur

“Dengan langkah-langkah itu penerimaan utama IKPI dari cabang hingga pusat secara bertahap akan bersumber dari pelaksanaan kursus brevet serta kegiatan lainnya yang akan di efektifkan dan teknis pengerjaannya akan dipimpin oleh direktur eksekutif yang saat ini sedang kita rekrut dengan menggunakan jasa pihak ketiga dalam proses rekrutmen nya agar kita mendapatkan orang yang betul betul professional dan berintegritas untuk mengelola sekretariat IKPI,” kata Ruston.

 

Sekadar informasi, rangkaian Kampanye Riang Gembira dan Silaturahmi Ruston-Lisa mendengar dan menyerap aspirasi anggota dilakukan di RM Telaga Seafood Cibubur, Jawa Barat untuk mendengar dan bersama dengan pengurus dan anggota IKPI cabang Depok.

Susasana acara kali ini sedikit berbeda dan suasana dicabang lainnya, terasa lebih hangat, akrab dan guyub barangkali disebabkan oleh gaya kepemimpinan Nuryadin yang suka bernyanyi dan berjoget dengan membawakan lagu-lagu gembira dalam setiap kesempatan. Kebiasaan positif ini-pun menular kepada pengurus dan anggota IKPI Depok.

Bagai gayung bersambut, sebagai incumbent Ketua Umum IKPI, Ruston Tambunan juga adalah orang yang hobi bernyanyi dan berjoget bersama. Selintas saya berpikir ke depan ada baiknya pula bila para ketua cabang dan ketua pengda serta pengurus harian diwajibkan untuk berlatih nyanyi dan berjoget bagi yang belum terbiasa, agar tercipta suasana yang selalu ceria dan penuh dengan senda gurau tanpa mengurangi kualitas pertemuan

Acara dimulai seperti biasa dibuka oleh Ketua Cabang Nuryadin, lalu Ketua Timses Henri PD Silalahi menyampaikan latar belakang pencalonan Ruston-Lisa, dilanjutkan dengan pengusul dari pengurus harian yang hadir yakni T. Arsono dan Norman Wijayantoko memberikan speech yang menguatkan pilihan terhadap paslon 02 dan kemudian pemaparan dari paslon Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari lalu selanjutnya acara tanya jawab dipandu oleh Ketua IKPI Depok

  • (Foto: Istimewa)

Paslon 02 telah mengisi masa kampanye dengan menyampaikan narasi pengenalan profil paslon, capaian, visi misi dan program kerja masa bakti 2024-2029 melalui website IKPI, grup chat dan media sosial lainnya seperti youtube, Instagram, tiktok dan facebook namun Ruston-Lisa merasa perlu untuk bertemu langsung dengan anggota meskipun disadari hal itu akan sangat melelahkan tetapi hal itu harus diambil karena interaksi langsung akan mendapatkan makna pertemuan yang sesungguhnya.

Karena, dengan bertemu akan terlihat gestur, ekspresi, lisan dan tutur kata secara interaktif dan ditekankan oleh Ruston Tambunan agar dalam setiap pertemuan tidak ada sekat dukungan paslon biarlah dukungan dan pilihan itu menjadi rahasia masing-masing dalam menggunakan haknya kelak di bilik suara.

 

“Jika kita terpilih kita syukuri dan pengabdian ini kita teruskan sebagai pimpinan terdepan yang menjadi contoh dan teladan bagi anggota, mengajak serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua anggota yang mau dan mampu membagi sebagian waktu sibuknya untuk berbakti kepada perkumpulan dan melayani anggota dan masyarakat sebab kesempatan berbuat baik pun tidak selalu dimiliki oleh semua orang,” ujarnya.

(Foto: Istimewa)

Namun kata Ruston, jika tidak terpilih maka itu juga tetap disyukuri. Artinya bahwa Tuhan berkehendak lain dan kita diberikan kesempatan serta waktu untuk mengembangkan kantor dan usaha kita sendiri dan tentu saja tetap setia dalam keluarga IKPI sebab persatuan dan kesatuan IKPI yang penuh dengan rasa kekeluargaan adalah yang paling utama

Dalam pertemuan ini banyak masukan yang disampaikan dan itu semua dicatat dan direspon oleh Ruston-Lisa secara lugas, semua masukan dianggap logis dan layak untuk diterapkan kelak dalam masa bakti 2024-2029, saran dan masukan disampaikan oleh ketua cabang dan juga peserta seperti: Wisnu, Arif Budiman, Sukasdi, Puji Rahayuningsih, Syafrianto.

Hadir pada pertemuan tersebut, sembilan pengurus cabang Depok dari empat belas orang pengurus yakni: Ketua Nuryadin, Bendahara Sukasdi, Sie Pelaksana: PPL Taslim Syahputra, Puji Rahayuningsih, Sie Humas: Kasan Bisri, Edy Mulyanto, Ilham Susilo, Sie Riset dan Pengembangan: Syafrianto, Hendra Damanik sedangkan Sekretaris Bachtiar Dewantara sedang kurang sehat demikian juga 4 pengurus lainnya berhalangan karena kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan. Dari sembilan pengusul pengurus harian pencalonan Ruston-Lisa hadir bersama dengan paslon adalah T. Arsono, Norman Wijayantoko dan Henri PD Silalahi (Henri PD Silalahi)

 

 

Lebih dekat dengan Ruston-Lisa klik : https://s.id/PilihNo2-RUSTON-LISA

Berita terkait:

https://ikpi.or.id/dihadapan-pengurus-dan-anggota-ikpi-jakarta-pusat-ruston-lisa-menyatakan-akan-prioritaskan-pelaksanaan-ppl-nts-kepada-pengurus-cabang-untuk-meningkatkan-tingkat-partisipasi-anggota-di-cabang-masing-ma/

https://ikpi.or.id/ruston-lisa-menargetkan-uu-konsultan-pajak-terwujud-di-periode-2024-2029/

https://ikpi.or.id/jaring-aspirasi-anggota-ruston-lisa-silaturahmi-dengan-ikpi-bali/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

id_ID